Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pontianak - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat kembali menegaskan komitmennya dalam perang terhadap narkotika. Sebanyak 23,3 kilogram sabu dan 2.359 butir pil ekstasi hasil pengungkapan kasus periode Januari hingga awal Juli 2025 resmi dimusnahkan, Rabu (16/7), di halaman RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.
Pemusnahan barang bukti dipimpin langsung oleh Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol. Roma Hutajulu, yang turut didampingi jajaran pejabat penting antara lain Dirresnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol. Deddy Supriadi, Kabid Humas Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, perwakilan Kejaksaan Tinggi Kalbar, BNNP Kalbar, Bea Cukai, dan BPPOM Kalbar.
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 69 kasus narkotika yang berhasil diungkap selama setengah tahun terakhir. Setelah disisihkan untuk keperluan uji laboratorium dan persidangan, sisa sabu dan ekstasi dimusnahkan dengan teknik pembakaran menggunakan incinerator. Proses pemusnahan turut disaksikan oleh sejumlah tersangka, pihak kejaksaan, pengadilan, dan lembaga terkait.
“Berbagai modus digunakan para pelaku, mulai dari jasa pengiriman, sistem ranjau atau distribusi terputus, hingga transaksi online,” ungkap Brigjen Pol. Roma Hutajulu.
Ia juga menyoroti meningkatnya kasus selama dua bulan terakhir. Sebanyak 16 kasus menonjol berhasil diungkap dengan total 26 tersangka, di mana 9 di antaranya merupakan residivis yang kembali terjerat dalam jaringan gelap narkotika.
Dari estimasi kepolisian, pemusnahan kali ini diperkirakan telah menyelamatkan sekitar 222.072 jiwa dari ancaman penyalahgunaan narkoba, berdasarkan asumsi konversi 1 gram sabu untuk 8 orang pengguna dan 1 butir ekstasi untuk 2 orang.
“Kami, aparat penegak hukum dan stakeholder terkait, bersama masyarakat Kalbar tetap berkomitmen memutus mata rantai peredaran narkoba,” tegas Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol.Roma Hutajulu.
Ia menutup pernyataannya dengan ajakan kolaboratif agar seluruh elemen masyarakat tetap waspada dan tidak lengah terhadap peredaran narkotika yang kian canggih dan terorganisir.
(*/Dwi-Red).
Komentar0