GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Lapas/Rutan Aceh


Tinta Rakyat Nusantara.Com, Lapas Kelas IIA Banda Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan narapidana melalui kegiatan pendidikan berbasis nilai-nilai lokal. Salah satu kegiatan penting yang dilaksanakan adalah Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal, yang berlangsung di Masjid Miftahul Jannah Lapas, menghadirkan narasumber utama, Dr. Tgk. Fahkrurradhi, M.Pd, Rabu (16/07/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang difokuskan pada penguatan moral, etika, dan nilai-nilai budaya Aceh yang Islami. Dalam kesempatan ini, warga binaan diberikan pemahaman mengenai pentingnya karakter mulia dalam kehidupan sehari-hari, baik selama menjalani masa pidana maupun sebagai bekal setelah kembali ke masyarakat.

Dr. Tgk. Fahkrurradhi, M.Pd., sebagai akademisi sekaligus tokoh pendidikan di Aceh, menyampaikan materi yang aplikatif dan kontekstual. Ia menekankan bahwa pendidikan karakter tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga pembiasaan perilaku baik dan pelatihan hati untuk terus menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas.

“Kearifan lokal Aceh yang dilandasi syariat Islam menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter narapidana yang taat, berakhlak, dan siap kembali sebagai pribadi yang lebih baik,” ujar Dr. Tgk. Fahkrurradhi.

Kegiatan ini disambut antusias oleh warga binaan. Mereka tampak aktif berdialog, mencatat, dan menunjukkan semangat dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung dalam suasana religius dan penuh makna.

Kalapas Kelas IIA Banda Aceh, Edi Cahyono, dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Lapas, akademisi, dan nilai budaya lokal.

“Pembinaan berbasis karakter dan kearifan lokal sangat penting agar proses reintegrasi sosial warga binaan nanti tidak hanya menyentuh aspek keterampilan, tapi juga hati dan akhlak,” ungkap Kalapas.

Lapas Banda Aceh akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi pembinaan integral, guna membentuk pribadi narapidana yang lebih baik dan siap kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat.

(Zainal Abidin/Editor:Red).

Komentar0

Type above and press Enter to search.