Tinta Rakyat Nusantara.Com, MELAWI - Pada hari jumat pada tanggal 7 Juni 2024 Tim Program Kerja Liputan dan Investigator secara random melakukan kunjungan disetiap daerah yang berada di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimatan Barat , tim yang tergabung dari rekan rekan media dan lsm yang berkantor di Sekretariat Bersama Pontianak Kalimantan Barat.
Dimana pada saat tim berkunjung kekantor kebanggaan Pegawai Negeri (ASN), Pejabat, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Melawi, tim sempat melihat-lihat kondisi disekeliling kantor dan alangkah terkejutnya tim, ketika melangkah masuk melewati pintu utama dan melihat keatas, terlihat plafon dek atas akses masuk pintu utama diatas tangga untuk keluar masuknya pegawai, pejabat, bupati dan wakil bupati bahkan tamu yang datang. Bisa dibayangkan kalau seandainya flapon dek tersebut ambruk dikala saat jam kerja, tentunya hal ini bisa membahayakan keselamatan para pegawai yang berkantor dikantor bupati tersebut, selain itu bisa dilihat cat dindingnya juga sudah tidak enak dipandang mata, begitu juga dengan halamannya, dimana terlihat rumputnya sudah mulai meninggi akibat tidak dipangkas.
Sangat disayangkan kondisi bangunan yang terkesan megah tapi tidak terawat dengan baik.
Padahal, untuk pembangunan fisik kantor bupati kabupaten melawi tentunya menyerap anggaran yang tidak sedikit, milyaran rupiah telah digelontorkan untuk pembangunan kantor bupati, tapi sangat disayangkan, bangunan yang megah sampai tidak terawat hingga telah terjadi kebocoran diberbagai sisi atap plafon gedung.
Padahal, kantor Bupati Kabupaten Melawi merupakan lembaga pemerintah yang vital untuk melayani lapisan masyarakat dari berbagai macam permasalahan. Jadi, Ironis sekali bila untuk era sekarang ini, masih ada kantor bupati yang ternyata belum mendapat perhatian dari Pemerintah Daerahnya sendiri.
Disisi lain ada yang terlihat janggal dilantai dasar lobi dalam gedung bupati, terlihat ada mesin ATM Bank kalbar terselit dipojok dinding dan bukan didalam rumah mesin ATM, apakah dibenarkan secara aturan regulasi S.O.P, banyak permasalahan yang akan dikonfirmasi oleh tim dengan Bupati Kabupaten Melawi, termasuk paket pengadaan sapi yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Melawi Tahun 2022 pada Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Distankan) Melawi yang dipimpin Bapak M.Syaiful Khair. S
Sos.,M.Si.
namun sangat disayangkan, hingga berita ini ditayangkan, tim belum bisa mendapatkan keterangan dari Bupati Melawi H.Dadi Sunarya Usfa Yursa, terkait hal tersebut, karena Bupati Melawi sedang tidak berada ditempat.
Tempat yang berbeda Yayat Darmawi,SE,SH,MH Koordinator Lembaga TINDAK Indonesia saat diminta statment yuridisnya terkait kondisi kantor bupati melawi yang miris memprihatinkan lalu kemana anggaran perawatan atau perbaikan asetnya digunakan,"kata yayat.
Masalah Dugaan Korupsi di Ranah Pemerintahan Kabupaten Melawi yang tidak pernah tuntas dan selesai sejak kabupaten melawi berdiri membuat pertanyaan besar bagaimana komitmen serta konsistensi dari Kepala Daerahnya dalam menciptakan dan mewuiudkan Sistem Good Goverment yang bebas dari KKN sesuai dengan Undang undang,"sebut yayat.
Perlu dilakukan Uji Yuridis terhadap LHKPN dari setiap kepala bidangnya serta kepala dinasnya sampai pada kelayakan Harta kekayaan yang dimiliki oleh Bupatinya apakah Harta atau yang dimilikinya secara Pribadi pada posisi wajar atau tidak dari kacamata Hukum,"cetus yayat.
Dilihat dari Situasi posisi wilayahnya maka Kabupaten Melawi ini termasuk kabupaten yang berada pada daerah marginal dan sangat jauh dari pantauan APH Tipikor sehingga kemungkinan akan terjadinya perbuatan perbuatan kecurangan terkait dengan penggunaan APBD nya sangatlah besar, sehingga perihal perihal yang patut diduga terjadinya Korupsi sangatlah Tinggi, oleh karena itu lembaga TINDAK meminta APH Tipikor untuk mengIntensivekan Monitoringnya,"pinta yayat.
( Ibrahim/Tim).
Komentar0