Tinta Rakyat Nusantara.Com, Kubu Raya – Warga RT 24, Desa Olak Olak, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, mengeluhkan kondisi empat jembatan penghubung antar desa yang mengalami kerusakan parah. Kerusakan ini bukan hanya menyulitkan mobilitas warga, namun juga telah memakan korban jiwa, di mana seorang warga terjatuh dan harus dilarikan ke rumah sakit, Senin (14/7/2025).
Sarmaji, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa kondisi keempat jembatan tersebut sudah nyaris ambruk dan tidak layak digunakan. Kerusakan ini menurutnya sudah berlangsung selama dua tahun terakhir tanpa penanganan serius dari pemerintah.
“Saya minta Pemkab Kubu Raya dan Pemprov Kalbar segera ambil langkah. Jangan tunggu ada korban jiwa berikutnya,” tegas Sarmaji.
Warga, lanjutnya, sempat berinisiatif melakukan perbaikan darurat menggunakan papan kayu seadanya. Namun, upaya tersebut hanya bertahan sebentar sebelum kembali rusak dan membahayakan pengguna.
“Kerusakan ini sudah dalam tahap urgent. Butuh penanganan segera dan menyeluruh, bukan tambal sulam,” tambahnya.
Sarmaji juga mendesak Bupati Kubu Raya, Sujiwo, untuk turun langsung mengecek kondisi jembatan tersebut di lapangan agar proses pembangunan jembatan baru bisa segera dilakukan.
“Kami harap Pak Bupati tidak menunggu laporan saja, tapi mau turun melihat langsung. Kalau sudah lihat sendiri, baru tahu betapa gentingnya kondisi di sini,” pungkasnya.
Kerusakan infrastruktur dasar seperti ini menjadi sorotan publik, mengingat fungsinya yang vital sebagai akses ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan antar desa. Warga berharap jeritan mereka tak lagi menjadi gema sunyi di tengah geliat pembangunan yang belum merata.
(Dwi-Red).
Komentar0