Tinta Rakyat Nusantara.Com, Tangerang - Sebuah video berdurasi satu menit tiga puluh empat detik viral di media sosial pada Jumat (11/07/2025), memperlihatkan seorang ibu bersama anak kecilnya dihentikan secara paksa oleh sekelompok pria yang diduga mata elang (matel) atau debt collector di wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Dalam video tersebut, tampak ibu pengendara motor Scoopy berwarna putih dihentikan oleh lima orang pria berpenampilan garang di tengah jalan. Aksi tersebut memicu keributan mulut antara si ibu dan para pria tersebut. Sambil merekam kejadian, sang ibu berteriak, “Saya punya surat BPKB dan STNK motornya. Saya sudah tiga kali dicegat matel. Silakan cek aplikasinya!”
Salah satu pria dari kelompok tersebut tampak tidak terima direkam dan bahkan mengancam akan merusak ponsel milik korban.
Roni, adik dari korban, membenarkan kejadian tersebut. “Kejadian tadi sore. Motor adik saya lengkap surat-suratnya. BPKB dan STNK ada di rumah. Kenapa masih diberhentikan begitu saja? Bahkan sempat diancam karena memvideokan. Matel itu yang harusnya diproses karena sudah meresahkan,” ujarnya geram. Roni menegaskan akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Video ini menuai reaksi keras dari masyarakat. Banyak pihak mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera menindak tegas praktik matel atau debt collector bergaya premanisme yang kerap meresahkan warga, khususnya di wilayah Pasar Kemis.
(Agus Supriyanto/Editor:Red).
Komentar0