Tinta Rakyat Nusantara.Com, Sekadau, Polda Kalbar - Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manopo, S.H., S.I.K., M.Si memimpin apel jam pimpinan di halaman Mapolres Sekadau, Senin (7/7/2025). Apel tersebut dihadiri Wakapolres Sekadau Kompol Asep Mustopa Kamil, S.H., M.H., para pejabat utama (PJU), serta seluruh personel Polres Sekadau.
Mengawali arahannya, Kapolres menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh jajaran dalam mensukseskan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara ke-78, mulai dari upacara peringatan 1Juli hingga kegiatan nonton bersama pagelaran Wayang Kulit yang diselenggarakan oleh Mabes Polri.
"Rekan-rekan sudah melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara dengan maksimal. Terima kasih atas kerja keras dan loyalitas yang telah ditunjukkan," ungkap Kapolres.
Lebih lanjut, AKBP Donny memaparkan sejumlah agenda strategis yang perlu menjadi perhatian ke depan, salah satunya program ketahanan pangan nasional pada kuartal ketiga, yang akan dilaksanakan melalui kegiatan tanam jagung di Desa Sungai Ringin pada 9 Juli mendatang. Ia menyebutkan, capaian luas lahan ketahanan pangan di wilayah Polres Sekadau saat ini telah mencapai sekitar 160 hektare dari target 1.000 hektare.
Selain itu, Kapolres mengingatkan seluruh jajaran agar mempersiapkan diri menghadapi audit kinerja oleh Itwasum Polri. Menurutnya, temuan berulang dari tahun ke tahun harus diantisipasi dengan perbaikan sejak dini.
"Kegiatan audit dari tahun ke tahun tidak banyak berubah. Saya berharap masing-masing satuan kerja dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, agar tidak muncul temuan yang sama," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga menekankan pentingnya menjaga soliditas dan kekompakan internal sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
"Mari kita tetap solid, mari kita kompak, karena beban tugas ke depan semakin berat," ajaknya.
Ia menambahkan, hubungan baik antaranggota menjadi pondasi untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Permasalahan internal, kata dia, harus diselesaikan agar tidak mengganggu profesionalisme dalam bekerja.
"Bagaimana kita bisa berhadapan dengan masyarakat dengan baik apabila masalah di internal belum selesai. Ini yang saya tekankan soal soliditas," pungkasnya.
(*/Dwi-Red).
Komentar0