Tinta Rakyat Nusantara.Com, Jakarta - Berada di bawah pohon yang berada di depan Gedung C, Komplek Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 1/7/2025, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi melakukan konferensi press dengan 28 wartawan dari berbagai media cetak, online, televisi, dan radio.
Dalam konferensi press tersebut banyak hal yang diungkap mulai dari kegiatan rapat kerja dengan Komisi V DPR, program sertipikati lahan yang telah dilakukan oleh Kementerian Transmigrasi, rencana Ekspedisi Patriot, dan program Transmigrasi Patriot. “Semua kita paparkan kepada wartawan dengan harapan diberitakan kepada masyarakat”, ujar Viva Yoga Mauladi. Dirinya mengajak kepada para wartawan untuk ikut mensosialisasikan program-program Kementerian Transmigrasi. “Media mempunyai peran penting ikut mensukseskan program pembangunan transmigrasi”, ujarnya.
Dalam program transmigrasi, Kementerian Transmigrasi menurutnya bersinergi dengan banyak pihak. Disebut kementerian ini telah melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi seperti UI, ITB, UGM, IPB, Undip, ITS, Unpad, serta beberapa perguruan tinggi di luar Jawa seperti di Kepulauan Riau dan Merauke Papua Selatan. “Kerja sama ini dilakukan untuk Ekspedisi Patriot dan Transmigrasi Patriot”, ujarnya.
Sambutan untuk kerja sama dari berbagai perguruan tinggi di atas dikatakan mendapat dukungan yang luar biasa. Dalam Ekspedisi Patriot berhasil melibatkan 2.000 personil. Personil sebanyak itu akan dibagi menjadi tim kecil yang terdiri dari 5 orang. Empat ratus tim kecil itu selanjutnya akan disebar ke 154 kawasan transmigrasi. “Mereka disebar ke berbagai kawasan transmigrasi untuk meneliti potensi apa yang ada di sana”, ujarnya.
Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam dan budaya, kekayaan alam dan budaya itu disebut perlu digali demi kesejahteraan transmigran dan masyarakat yang berada di kawasan transmigrasi. “Untuk itu lebih memaksimalkan penelitian potensi kawasan transmigrasi, kita juga bekerja sama dengan peneliti dari BRIN, Jerman, Jepang, dan China”, ujar Viva Yoga.
Semua langkah dan kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Transmigrasi menurut Viva Yoga untuk merealisasikan dari keinginan Presiden Prabowo Subianto agar program transmigrasi mampu menumbuhkan kawasan perekonomian baru dan menurunkan angka kemiskinan.
Upaya untuk meningkatkan derajad para transmigran juga ditempuh lewat sertipikati lahan para transmigran. “Langkah ini juga mendapat dukungan dari Komisi V DPR”, ujarnya. Pemberian SHM kepada para transmigran menurut Viva Yoga sudah pernah dilakukan kepada para transmigran lokal di Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 1.120 SHM dibagikan kepada 690 kepala keluarga (KK). “Hal-hal seperti inilah yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat lewat para wartawan”, tuturnya.
(*/TRN-Red).
Komentar0