Tinta Rakyat Nusantara.Com, Medan — Dugaan pemalsuan dokumen Grant Sultan menyeret 15 nama terlapor ke Polda Sumatera Utara (Poldasu). Pemilik lahan, Muhammad Nur Azaddin (44), warga Jalan Rawa, Gang Tengah, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, melaporkan kasus ini karena mengaku telah dirugikan secara hukum dan materiil.
Laporan resmi telah tercatat dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/947/VI/2025/SPKT Polda Sumatera Utara tertanggal 18 Juni 2025.
“Kami mendesak Poldasu untuk segera menindaklanjuti laporan klien kami dan menangkap para terlapor yang diduga terlibat dalam pemalsuan Grant Sultan Nomor 1657,” tegas kuasa hukum pelapor, Yusri Fachri, S.H., M.H., kepada wartawan, Selasa (15/7).
Menurut penjelasan Yusri, persoalan ini bermula ketika kliennya yang memiliki tanah berdasarkan legalisasi penglepasan dan penyerahan hak dengan ganti rugi Nomor: 68/PPGGR/PTTSDBT/22/11/2023 tertanggal 20 November 2023, mendapatkan informasi bahwa lahan miliknya tengah menjadi objek perkara dalam putusan pengadilan dengan Nomor: 10/Eks/2019/251/Pdt.G/2011/PN Mdn.
Atas temuan itu, pelapor melakukan penelusuran dan menemukan adanya Surat Keterangan Nomor: 24.19/IM-SD/2024 yang menjelaskan tentang keberadaan Grant Sultan Nomor 1657 Tahun 1916 dan Tahun 1906. Surat tersebut menerangkan bahwa lokasi yang dimaksud berada dalam wilayah konsesi Deli Cultuur Maatschappij (DCM) Kebun Maryland (Meriland), berdasarkan perjanjian antara Sultan Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alam dengan T.H. Muntinga, tertanggal 23 Maret 1869.
“Dengan dasar tersebut, kami menyimpulkan bahwa di atas lahan tersebut tidak pernah diterbitkan Grant Sultan. Maka, kami menilai klaim para terlapor telah mencederai hukum dan keabsahan dokumen pertanahan,” ungkap Yusri.
Merasa dirugikan oleh perbuatan para pihak yang diduga memalsukan dokumen Grant Sultan, Muhammad Nur Azaddin resmi mengadukan perkara ini ke Poldasu untuk diproses secara hukum sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(Rizky/Tim Liputan)
Komentar0