GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Ketua Tuha Peut Bongkar Dugaan Akal-akalan BLK Aceh Timur: Proyek 7 Hari, Dana Desa Terkuras!


Tinta Rakyat Nusantara.Com, Aceh Timur — Hasbi, Ketua Tuha Peut Gampong Matang Pinueng, Kecamatan Darul Aman, angkat bicara keras terkait kegiatan Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Timur yang akan digelar pada 16 Juni 2025. Ia menyebut kegiatan itu sebagai proyek bodong berkedok pelatihan, yang hanya bertujuan meraup keuntungan pribadi oleh oknum-oknum tertentu.

“Jangan bodohi desa dengan program abal-abal! Masa pelatihan cuma 7 hari, dan setiap desa diminta setor dana hingga 8 juta rupiah? Ini sudah tidak masuk akal dan berpotensi merugikan keuangan desa,” tegas Hasbi saat ditemui media ini, Sabtu (14/6/2025).

Diketahui, sebanyak 513 desa di Aceh Timur diwajibkan mengirimkan dua peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut. Jika dikalkulasikan, total anggaran yang digelontorkan bisa mencapai lebih dari Rp4 miliar, dan semuanya bersumber dari dana desa.

“Untuk apa pelatihan kilat tujuh hari, kalau pada akhirnya tidak memberi dampak apa-apa ke peserta? Kalau mereka sudah punya skill, kenapa tidak diberikan modal saja langsung? Ini hanya akal-akalan untuk menguras anggaran!” sambung Hasbi dengan nada tinggi.

Lebih parah lagi, ungkap Hasbi, sudah ada beberapa desa yang menyetorkan dana, tapi kegiatan tak kunjung digelar. Ia pun menduga ada indikasi manipulasi dan permainan sistematis yang bisa menyeret banyak pihak jika tak segera dihentikan.

“Kepala desa yang belum setor, jangan mau dipaksa atau diintimidasi. Ini kegiatan patut diduga hanya proyek bancakan para oknum. Jangan biarkan uang rakyat dimakan dengan cara licik seperti ini,” katanya lantang.

Hasbi juga mendesak Pemkab Aceh Timur agar segera menghentikan program ini dan mengalihkan fokus ke penciptaan lapangan kerja yang nyata bagi pemuda.

“Stop kegiatan BLK ini! Pemerintah harus lebih peka terhadap kondisi riil masyarakat. Anak-anak muda kita butuh pekerjaan, bukan pelatihan palsu yang ujung-ujungnya cuma bikin untung panitia,” pungkasnya.

(Zainal Abidin/Editor:Red).

Komentar0

Type above and press Enter to search.