Tinta Rakyat Nusantara.Com, Banda Aceh - Menindaklanjuti Surat Nomor : PAS.4.UM.01.01-614 tentang Kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar Pembukaan sekaligus kegiatan Perkemahan Satya Dharma Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Banda Aceh mengikuti kegiatan tersebut secara Zoom, senin (23/06/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto, di Lapas Kelas IIA Cibinong.
Dalam sambutan nya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan menyampaikan bahwa tema "Tanggung dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan" mengandung makna yang sangat mendalam bahwa Proses Pemasyarakatan tidak hanya mempersiapkan Warga Binaan untuk menyelesaikan masa pidananya tetapi juga untuk membina Warga Binaan untuk bangkit, bertumbuh dan menjadi insan yang lebih baik ketika berintegrasi kembali dengan masyarakat.
"Saya harapkan kepada Warga Binaan agar benar-benar memanfaatkan momen ini untuk sarana intropeksi diri, dan sebagai ajang pembuktian agar menjadi lebih baik" ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengatakan bahwa Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan merupakan bagian penting dalam pembinaan karakter WBP. Untuk itu, kami mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai media penguatan nilai-nilai positif yang akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat setelah bebas nantinya, "ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga di hadiri oleh Perwakilan Siswa di wilayah Jawa Barat sebanyak 185 orang serta di ikuti 467 WBP perwakilan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat.
Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 23 sampai dengan 25 Juni 2025, yang di pusatkan di Lapas Kelas IIA Cibinong.
Seluruh peserta kegiatan mengenakan seragam pramuka sebagai simbol integrasi nilai-nilai kepramukaan, dengan semangat kebersamaan dan pembinaan yang terintegrasi, Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan menjadi sebuah upaya dan tekad untuk mewujudkan Sistem Pemasyarakatan yang bermartabat, unggul, serta bermanfaat bagi reintegrasi sosial Warga Binaan.
(Zainal Abidin/Editor:Red).
Komentar0