SDN 55 Pontianak Barat Raih Juara 2, Lomba Gerakan Memilah Dan Menabung Sampah

Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pontianak - Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet Bumi. Hal merupakan instrumen penting yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik. Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Senada juga dengan gaya ramah lingkungan yang tampak pada kemajuan SDN 55 Pontianak Barat, dari tahun ke tahun terus menunjukan prestasi membanggakan, terutama mengenai penataan lingkungan sekolah, hal ini tidak terlepas dari kerjasama antara orang tua siswa, guru maupun lingkungan warga sekitar sekolah.

Dalam kegiatan hari lingkungan hidup sedunia 2025 yang gelar di areal pasar kemuning kota baru kota Pontianak baru baru ini, terbukti SDN 55 Pontianak Barat berhasil meraih juara 2 dalam lomba Gerakan Memilah dan Menabung Sampah ( Galah Bung Sam ) yang diserahkan langsung Wali Kota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MM. MT.

Kepala SDN 55 Pontianak Barat, Jahratannur.S.Pd, kepada Tinta Rakyat Nusantara, saat dijumpai di ruang kerjanya mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan tujuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yaitu mendukung program untuk mengurangi volume sampah, SD Negeri 55 pontianak barat memotivasi dan menginspirasi masyarakat tentang pengelolaan sampah melalui bank sampah Go Green.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, memberikan edukasi dan sosialisasi kepada peserta didik tentang jenis jenis sampah, cara memilah, mengolah dan mendaur ulang sampah serta dampak positif dari pengelolaan sampah yang baik.

Hal ini juga bertujuan untuk mempermudah pengelolaan sampah, meningkatkan nilai ekonomi dari sampah dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

"Dengan adanya bank sampah Go Green yang dikelola oleh SD Negeri 55 Pontianak Barat, sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi berkurang karena sampah yang dapat didaur ulang dipilih dan dikelola di sekolah,"jelasnya.

Jahratannur juga mengucapkan terima kasih kepada siswa, orang tua siswa, rekan rekan guru serta warga sekitar atas dukungan dan kerjasamanya selama ini dalam mendukung program sekolah, sehingga sekolah ini berhasil meraih prestasi,"tutupnya.

(Ria/Editor:Red).