GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Kolaborasi WGS Entaskan Stunting di Harganas Kalbar

CEO PT Win Global Solusitama (WGS) Hendra Firmansyah saat bertemu dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. H. Wihaji waktu lalu membahas kolaborasi WGS dalam membantu pengentasan stunting khususnya di Kalbar. Implementasi itu akan diwujudkan mulai saat moment Harganas Kalbar yang akan dihelat bulan Juli

Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pontianak - Di tengah hiruk pikuk kehidupan, acap kali kita mendengar kabar tentang derita dan ketidak berdayaan. Namun, di antara riuhnya nada sumbang tersebut, selalu ada melodi kebaikan yang mengalun, membawa secercah harapan bagi mereka yang membutuhkan. 


Kali ini, melodi itu datang dari Bumi Khatulistiwa, dari sebuah entitas bisnis start up yang bergerak di sektar pembiayaan, tetapi juga mengusung misi mulia yakni PT Win Global Solusitama (WGS). 


Kisah ini adalah tentang bagaimana sebuah perusahaan, dengan semangat membara, merajut asa baru dalam upaya mulia mengentaskan stunting. Inilah sebuah permasalahan krusial masih membayangi masa depan generasi penerus bangsa.

Kolaborasi Strategis WGS dalam Gerakan Nasional

Seolah menjawab panggilan zaman, PT Win Global Solusitama (WGS) tampil ke permukaan dengan langkah konkret yang patut diacungi jempol. Momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) Kalimantan Barat 2025 menjadi panggung bagi WGS untuk menebar kebaikan dan menjadi sponsor utama. 

Tak hanya sekadar berpartisipasi, WGS justru hadir sebagai motor penggerak. Dr. H. Hendra Firmansyah, CEO PT Win Global Solusitama (WGS), dengan sorot mata penuh optimisme, mengisahkan awal mula kolaborasi strategis ini. 

"Alhamdulillah kemarin PT Win Global Solusitama (WGS) juga sudah bertemu dan diterima oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Bapak Dr. H. Wihaji," ujarnya mengungkap titik tolak sinergi yang menjanjikan.

Pertemuan tersebut bukanlah sekadar silaturahmi formal, melainkan gerbang pembuka bagi sebuah kemitraan yang lebih besar. BKKBN, sebagai garda terdepan dalam program kependudukan dan keluarga berencana, memiliki program-program nasional yang sejalan dengan visi WGS. 

"BKKBN sendiri ini ada program-program nasional yang nantinya tentunya akan dikolaborasikan dengan WGS. Salah satunya adalah program stunting," jelas Dr. Hendra, menegaskan fokus utama kolaborasi ini. 

Stunting, sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi momok yang harus segera diatasi. WGS, dengan sumber daya dan komitmennya, siap bahu-membahu.

Merajut Jaringan Kebaikan

Komitmen WGS tak berhenti pada level koordinasi. Dalam waktu dekat, WGS akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara nasional dengan BKKBN. Sebuah langkah strategis yang akan memperluas jangkauan kebaikan. 

"Nanti ke depannya Insyaallah dalam waktu dekat juga WGS akan melakukan PKS secara nasional dengan BKKBN di mana setiap WGS akan mendukung, memberikan support kepada program-program dari BKKBN seperti program stunting itu. Di daerah nanti dengan BKKBN Kalbar sebagai pelaksana teknisnya," papar Dr. Hendra.

Dukungan ini bukan sekadar janji, melainkan wujud nyata dalam bentuk program-program esensial. Bayangkan, di pelosok-pelosok desa yang masih kesulitan akses sanitasi, WGS berencana membangun Mandi Cuci Kakus (MCK) yang layak. Lebih dari itu, ketersediaan air bersih, yang kerap menjadi masalah fundamental di banyak daerah, juga menjadi prioritas. 

"Misalnya pembuatan MCK, pembuatan saluran air bersih," imbuh Dr. Hendra, menggambarkan detail implementasi. 

Tak berhenti sampai di situ, kepedulian WGS merambah hingga ke dapur-dapur keluarga prasejahtera. 

"Pemberian makan untuk orang-orang yang tidak mampu," ujarnya menggaris bawahi komitmen untuk memastikan asupan gizi cukup bagi mereka paling membutuhkan.

Kalimantan Barat, dengan segala tantangan dan potensinya, dipilih sebagai pilot project pertama. Sebuah keputusan yang bijak, mengingat kompleksitas permasalahan stunting di berbagai daerah.

"Projek pertamanya kita gunakan di Kalbar. Kita tunjuk Kalbar sebagai pilot project-nya," tegas Dr. Hendra. 

Berapa unit MCK dan saluran air bersih yang akan dibangun? Detilnya akan diumumkan dalam perhelatan akbar Hari Keluarga Nasional.

"Insyaallah ini akan dilaksanakan di acara Hari Keluarga Nasional," sambungnya, menambah rasa penasaran akan skala proyek ini.

Pesta Rakyat Berbalut Kemanusiaan

Hari Keluarga Nasional Kalimantan Barat 2025 bukan hanya akan menjadi ajang seremonial, melainkan sebuah pesta rakyat yang berbalut semangat kemanusiaan. WGS, bersama BKKBN, berencana menggelar event akbar yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. 

"Akan membuat event akbar dengan BKKBN kita ada program sunatan massal ya sunatan massal untuk 500 orang," ungkap Dr. Hendra dengan antusiasme.

Sebuah program yang tidak hanya membantu dari segi kesehatan, tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga.

Selain sunatan massal, rangkaian acara juga akan dimeriahkan dengan program donor darah, sebuah aksi mulia yang dapat menyelamatkan banyak jiwa. Tak ketinggalan, perekaman e-KTP juga akan difasilitasi, memudahkan masyarakat dalam mengakses hak-hak sipil mereka. 

Untuk menggerakkan roda perekonomian lokal, akan ada pasar murah dan bazar UMKM selama tiga hari penuh, memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produk mereka. 

Puncak acara akan ditutup dengan jalan santai yang ditargetkan diikuti oleh 10.000 orang. Sebuah angka yang fantastis, menunjukkan potensi kebersamaan dan kegembiraan bakal akan tercipta. 

"Target peserta adalah 10.000 orang," kata Dr. Hendra, membayangkan keramaian akan memadati acara tersebut.

Tak hanya di satu titik, Dr. Hendra juga mengungkapkan bahwa pembangunan MCK akan dilakukan di beberapa lokasi yang telah dipersiapkan. 

"Selanjutnya nanti akan dilakukan pembuatan MCK ya pembuatan MCK ada beberapa titik nanti kita sudah persiapkan," imbuhnya, menandakan bahwa upaya perbaikan sanitasi akan menjangkau lebih banyak komunitas.

Secercah Harapan di Tengah Tantangan: Sebuah Narasi Kebaikan yang Menginspirasi

Kisah PT Win Global Solusitama (WGS) ini adalah lebih dari sekadar berita. Ini adalah sebuah narasi tentang bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sosial. 

Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan perusahaan dapat menciptakan gelombang kebaikan meredakan derita dan menyalakan harapan.

Di tengah panasnya tantangan stunting, WGS hadir sebagai oase, membawa kesejukan dan optimisme. Melalui program-program konkret seperti pembangunan MCK, penyediaan air bersih, dan bantuan pangan, WGS tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga membangun fondasi kesehatan dan kesejahteraan yang kokoh.

Hari Keluarga Nasional Kalimantan Barat 2025, yang diinisiasi bersama dengan semangat WGS, akan menjadi lebih dari sekadar perayaan. Ia akan menjadi deklarasi nyata tentang komitmen untuk menciptakan keluarga sehat, berdaya, dan sejahtera.

Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang, namun dengan semangat dan kolaborasi yang kuat. Maka, itulah impian mengentaskan stunting di Indonesia, dimulai dari Kalimantan Barat, bukan lagi sekadar angan, melainkan sebuah realitas tengah diukir seperti kursi Jepara.

(Dwi-Red).

Komentar0

Type above and press Enter to search.