Tinta Rakyat Nusantara.Com, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir melantik sebanyak 113 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri. Prosesi pelantikan berlangsung di Ruang Serbaguna Gedung F, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
“Saya mengucapkan selamat kepada Saudara-Saudari yang pada hari ini telah resmi mengemban jabatan fungsional,” ucap Tomsi dalam sambutannya.
Tomsi menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menegaskan, jabatan fungsional tidak sekadar bersifat teknis, melainkan memegang peran strategis sebagai tulang punggung keahlian di lingkungan Kemendagri.
“Di bagian apa pun, kalian harus memiliki warna. Bukan hanya sekadar masuk, tapi memperbaiki. Dipikir yang serius. Dipikir, memperbaiki, kemudian memiliki ide-ide,” ujarnya.
Ia mendorong para pejabat yang dilantik untuk aktif memberikan ide serta gagasan kreatif guna menciptakan perubahan positif di unit kerjanya masing-masing. Menurutnya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan apabila dilandasi dengan niat dan komitmen kuat.
“Ini yang saya harapkan, betul-betul setiap hari kalian memiliki keinginan memperbaiki,” tegasnya.
Tomsi juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam bekerja dan menjauhi segala bentuk kecurangan. Ia menyebut, dengan menjunjung nilai kejujuran dan kebenaran, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan bermakna.
“Pada dasarnya, semua pimpinan itu memerlukan sesuatu fakta yang sejujurnya. Yang penting cara menyampaikannya, baru kalian terlihat berbeda dengan yang lain,” imbuhnya.
Terakhir, Tomsi berpesan agar setiap ASN Kemendagri tidak melupakan peran doa orang tua dan keluarga dalam setiap langkah pengabdian. Ia menilai, keberhasilan sejati berawal dari restu orang tua dan semangat untuk saling membantu sesama.
“Berikutnya, yang masih punya orang tua, minta doanya. Yang ada rejeki, bisa membantu sesama, bantu,” pungkasnya.
Adapun pejabat fungsional yang dilantik yakni terdiri dari 2 orang Dosen, 1 orang Pustakawan, 65 orang Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, 43 orang Administrator Database Kependudukan, dan 2 orang Analis Sumber Daya Manusia Aparatur. (*/TRN).
Komentar0