GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Proyek Pekerjaan Jembatan Ruas Sekadau-Tebelian Kec.Sepauk Kab.Sintang Diduga Kurang Berkualitas

Tinta Rakyat Nusantara.Com, Sintang - Proyek Pekerjaan Jembatan Ruas Sekadau-Tebelian Kec.Sepauk Kab.Sintang Provinsi Kalimantan Barat, diduga kurang berkualitas.

Pasalnya, proyek yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024 lalu dengan nilai miliaran rupiah itu diduga dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), khususnya untuk pengerjaan pengaspalan, bronjong dan Batu Susun (Pasangan Batu Kali).

Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, tampak aspal sudah terkelupas dan berlubang (8/5/2025).

Tak hanya itu, bronjong yang dipasang juga tidak dilapisi pori-pori sehingga kekuatannya dipertanyakan, selain itu pasangan batu penahan obprit juga sudah mulai roboh.

Atas temuan tersebut, pihak pelaksana kegiatan diminta untuk memperhatikan kualitas dari pekerjaan itu.

Selain itu, pihak terkait juga diminta turun langsung ke lokasi, untuk meninjau pekerjaan tersebut karena diduga dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi.

Sementara itu, Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Indonesia Provinsi Kalimantan Sy Dwi Kurniawan yang akrab disapa Bang Iwan, saat dimintai tanggapannya terkait proyek pekerjaan pembangunan jembatan yang terletak di ruas jalan Sekadau-Tebelian Kec.Sepauk Kab.Sintang Provinsi Kalimantan Barat yang diduga kurang berkualitas ini mengatakan, "sangat disayangkan kalau pekerjaan kontruksi Pembangunan jembatan baru seumur jagung sudah mengalami kerusakan.

"Itu harus dilakukan Audit Spesial terhadap proyek pembangunan jembatan itu agar bisa diketahui apakah pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan Spektek ataukah tidak,"kata Iwan.

Setiap pekerjaan konstruksi yang didanai dari APBD ataupun ABPN itu semua telah dirancang dan digambar (Shop Drawing) oleh Konsultan, selain itu telah ditentukan juga Spek material yang digunakan, personil yang dipekerjakan dan alat yang digunakan,"jelas Iwan lagi.

Apabila setiap pekerjaan konstruksi yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakkan, maka kredilitas si pelaksana proyek pekerjaan tersebut patut dipertanyakan dan selayaknya dilakukan Audit Investigasi Khusus secara hukum maupun secara tehnis, untuk mengantisipasi terjadinya kerugian negara,"ucapnya.

"Pihak BPK bisa melakukan konfirmasi dan klarifikasi kepada si pemberi dukungan alat, dukungan Quarry, material lainnya dan kepada para personil yang ditugaskan diproyek tersebut,"jelasnya.

"Kebiasaan yang dilakukan oleh para koruptor proyek itu, kejadian pelanggarannya sama dan selalu berulang ulang dari dulunya, namun penindakan hukumnya seakan - akan hanya separuh hati, padahal koruptor atau korupsi itu jelas suatu kejahatan yang telah merugikan negara, dan itu harus ditindak tegas, maka Aparat Penegak Hukum (APH) lah yang berkewenangan untuk memberantasnya," Pungkasnya.

Faisal Darmawi, anggota LSM Tim Investigasi Dan Analisis Korupsi (TINDAK) Indonesia, saat dimintai tanggapannya mengatakan, pihak kontraktor yang mengerjakan proyek jembatan di ruas jalan Sekadau-Tebelian Kec.Sepauk Kab.Sintang Provinsi Kalimantan Barat yang diduga kurang berkualitas ini
harus bertanggung jawab jika kerusakan terjadi ini masih dalam masa pemeliharaan.

“Kalau memang masih dalam masa pemeliharaan, perusahaan kontraktor wajib melakukan perbaikan. Jika tidak, pemerintah yang harus turun tangan, namun tetap ada mekanisme yang harus dilalui,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XX Pontianak segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di masa mendatang. Selain itu, pihak BPK atau Aparat Penegak Hukum (APH) lain diharapkan bisa turun kelokasi pekerjaan guna melakukan audit spesial terhadap pekerjaan tersebut,” jelas Faisal.

Tim media Tinta Rakyat Nusantara.Com bersama tim GERAK Indonesia dan TINDAK Indonesia masih berusaha untuk konfirmasi ke pihak terkait sampai berita ini di tayangkan belum dapat terhubung. (Tim Liputan).

Komentar0

Type above and press Enter to search.