Tinta Rakyat Nusantara.Com, Simalungun - Sangat memprihatinkan, akhir dari pelaksanaan perayaan HUT RI ke 80 di tingkat kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun pada tanggal 17 Agustus 2025 menyisakan sejumlah persoalan terkhusus dalam hal pendanaan.
Hal itu dikatakan Camat Tanah Maryaman Samosir didampingi Sanggam Manik selaku ketua panitia pelaksana, dikantor camat Tanah Jawa, Rabu, (20/8/2025).
Maryaman Samosir mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan HUT RI ke 80 berjalan dengan baik, namun demikian secara pendanaan, panitia penyelenggara merugi.
Selanjutnya, untuk memberikan data yang akurat, ketua panitia mengarahkan wartawan untuk bertemu dengan Renta selaku bendahara panitia.
Diruangan kerjanya, Renta mengatakan bahwa panitia pelaksana rugi dan masih ada lagi yang belum dibayarkan oleh panitia.
Renta, selaku bendahara panitia menerangkan Dari target dana sekitar Rp.70 juta, namun yang terkumpul hanya separuh.
Hal itu terjadi karena banyak personil dari instansi pemerintah ditingkat kecamatan Tanah Jawa tidak memenuhi target kewajiban yang direncanakan oleh panitia.
Selain itu, Renta juga menerangkan bahwa meruginya panitia HUT RI akibat banyaknya kegiatan mendadak yang disampaikan pihak korwil pendidikan kepada panitia, sehingga banyak biaya tak terduga dikeluarkan secara mendadak, dan hal itu juga sesuai dengan rekomendasi dari camat.
Ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa kondisi keuangan panitia HUT RI ke 80 Tanah Jawa tidak akan berubah meski pelaksanaan Rapat panitia HUT dan pihak kecamatan dilakukan Minggu yang akan datang.
Terpisah, warga kecamatan Tanah Jawa yang ditemui di kantin kantor Camat Tanah Jawa merasa terkejut dan heran saat mendengar informasi merugi yang dialami oleh panitia HUT RI. Hal itu disampaikanya mengingat kesiapsiagaan panitia dalam hal sosialisasi terhadap perangkat pemerintahan dijajaran kecamatan Tanah Jawa.
Mereka mengaku wilayah kecamatan Tanah Jawa sangat luas, dan jumlah perangkat pemerintah baik di pemerintahan Nagori, jajaran dinas pendidikan, kesehatan, PUPR, pihak swasta dan perusahaan BUMN dan Perusahaan Swasta. Mungkinkah merugi," lugasnya.
Karena itu, dirinya berharap agar Panitia dan pemerintah kecamatan Tanah Jawa agar jujur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, karena semuanya akan terungkap secepatnya.
(ARS/Editor:Red).
Komentar0