Konsolidasi internal, itulah yang akan dilakukan oleh Pj Bupati Kubu Raya,
Syarif Kamaruzaman setelah dilantik. Selain itu dia juga akan melakukan
pemetaan, bagaimana memberikan sebuah percepatan terhadap Kubu Raya, terlebih
Kubu Raya adalah daerah unik, karena berbatasan dengan Ibu Kota Provinsi Kalbar
yaitu Kota Pontianak, dan ada beberapa daerahnya yang berbasis pulau.
“Namun prinsipnya, bagaimana pemerintah memberikan pelayanan kepada
masyarakat,” terangnya.
Dengan menjabat sebagai Pj Bupati, Syarif Kamaruzaman mengaku kembali ke kampung. Sebab dirinya lahir di Kubu, yang merupakan satu di antara Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya. Karena itu dia memastikan, akan berbuat yang terbaik, karena sudah diberikan amanah.
“Yang perlu dicatat itu bahwa, saya ini adalah putra Kubu Raya, saya lahir
di Kubu, sehingga saya kembali ke kampung sebenarnya, dan tentu tidak akan saya
khianati, saya akan berbuat yang terbaik, karena amanah ini sudah diberikan
kepada saya,” tegasnya.
Disinggung mengenai defisit anggaran yang ditinggalkan kepala daerah
sebelumnya dan beberapa persoalan lainnya, Syarif Kamaruzaman enggan
berkomentar banyak.
“Inikan baru informasi, saya belum masuk, saya belum tahu, tentu belum
berkomentar banyak terkait bagaimana itu. Tapi intinya adalah, bagaimana
seluruh persoalan itu dapat diselesaikan dengan baik, dan diterima semua
pihak,” ujarnya.
Sujiwo, Wakil Bupati Kubu Raya Periode 2019-2024 yang turut hadir saat
pelantikan menyampaikan keyakinannya, Pj Bupati Kubu Raya akan bekerja dengan
baik, karena merupakan putra terbaik Kabupaten Kubu Raya.
“Banyak program unggulan yang sudah kami lakukan bersama pak Muda, saya
yakin beliau juga akan memberi atensi,” ucapnya.
Setelah dilantik, Syarif Kamaruzaman akan menjabat selama satu tahun, hingga
Bupati Kubu Raya definitif dilantik. Selama menjabat itu, dia tidak
diperkenankan merotasi jabatan di pemerintahan. Kalau pun dilakukan, harus
mendapatkan izin tertulis dari Menteri Dalam Negeri.(TRN/Editor : Red).
Komentar0