Permasalahan yang sebenarnya adalah menyangkut kualitas pendidikan terutama di SD yang secara umum, hal ini dapat diketahui dari prestasi belajar murid atau tingkat penguasaan murid terhadap materi pelajaran. Prestasi belajar murid sebagai salah satu indikator kualitas pendidikan dipengaruhi oleh berbagai komponen.
Salah satu komponen sistem pendidikan yang cukup menentukan prestasi belajar siswa khususnya kualitas out put pendidikan pada umumnya adalah guru, yakni menyangkut kualitas kemampuan mengajarnya. Prestasi belajar dan out put pendidikan yang berkualitas merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang berkualitas. Proses belajar mengajar yang berkualitas harus dikelola oleh guru-guru yang berkualitas pula. Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki kemampuan profesional yang memadai dalam hal merencanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, serta menilai hasil belajar siswa.
Keadaan kualitas pendidikan seperti ini dapat menimbulkan keluhan dan kritikan dari berbagai kalangan masyarakat yang dialamatkan kepada para guru. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa guru merupakan komponen yang layak mendapat perhatian, karena baik ditinjau dari posisi yang ditempati dalam struktur organisasi pendidikan maupun dilihat dari tugas yang diemban, guru merupakan pelaksana operasional terdepan yang menentukan dan mewarnai proses belajar mengajar. Guru merupakan pusat dari produktivitas sekolah. Guru merupakan kunci bagi seluruh upaya pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Guru merupakan satu-satunya komponen yang dapat merubah komponen-komponen lainnya menjadi bervariasi.
Kegiatan Pembinaan Profesionalisme guru Pendidik dan Kependidikan adalah menjadi kewajiban setiap unsur yang terlibat dalam proses pendidikan. Kegiatan Pembinaan Profesional guru merupakan gagasan yang dilaksanakan di SDN.30 Pontianak Utara, diikuti oleh seluruh guru dan kepala sekolah,”ucap Mutayam.
Lebih lanjut Mutayam menguraikan, bahwa guru harus mempunyai komitmen agar secara efektif dan efisien, seperti dalam pengaturan kelas yang bagus agar para guru dan murid betah disekolah, kepada guru harus menghormati atasannya dan mempunyai sikap gotong royong yang tinggi serta mempunyai manajemen yang baik pula.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar guru agar
dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi
yang semakin pesat, maka perlu dilakukan pengembangan profesionalisme guru.
Pengembangan profesionalisme dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan mengajar guru, selain itu juga harus ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang lengkap, baik
lengkap buku pegangan pelajaran serta mempunyai
Kepala Sekolah yang jeli apalagi terhadap partisipasi orang tua.
“Konsep penerapan disiplin sebagai ciri sekolah masa depan seperti suasana sekolah yang menyenangkan pandai dan kreatif serta memiliki moral dan etika yang baik,”Jelas Mutayam.
Untuk mengembangkan sistem teritorial yang meningkatkan potensi siswa mengadakan kegiatan yang bermanfaat cermat dalam menentukan buku buku pelajaran yang tepat untuk siswa, memanfaatkan alat peraga yang ada secara optimal dan memiliki perangkat minimal yang dibutuhkan warga sekolah, konsep ini juga tidak terlepas dari kaitan bagaimana sekolah yang menyenangkan dan sekolah yang rapi, bersih, nyaman dan tentram dan guru yang ramah serta lingkungan yang menunjang . Memberikan kesempatan dan penghargaan kepada siswa yang berprestasi dan juga memiliki perpustakaan yang lengkap dan nyaman,” Ucap Mutayam lagi.
Selain itu, Mutayam juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang telah diberikan pihak SDN 30 atas kehadirannya dalam rangka memberikan materi kegiatan pembinaan terhadap pendidik dan kependidikan.di SdN.30 Pontianak Utara ini. Ini kita lakukan untuk menjawab tantangan yang dihadapi guru dan tenaga kependidikan,”Ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN 30, Sudi . S.Pd, seusai acara kegiatan mengatakan “ dengan diadakannya pola pembinaan profesional yang baru pertama kali ini bisa dijadikan acuan untuk para guru dalam melaksanakan tugas ngajar mengajari. Sebab guru dituntut untuk profesional baik dalam mengajar dan mendidik. Selain itu juga guru dituntut untuk sebagai moderator, bukan hanya sekedar mengajar dan harus juga dapat melihat mendidik dan memberikan pembinaan terhadap siswa terutama menunjukkan kedisiplinan baik dalam mengajar serta dapat tepat waktu baik datang maupun sewaktu pergi mengajar,”tegas Sudi.
Disamping itu, dengan diberikannya pembinaan ini, agar para guru dapat lebih profesional dan harus mempunyai tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan dan harus saling menerapkan keterbukaan (transparan). Sudi juga berharap agar suatu saat guru guru tersebut dapat menjadi pemimpin (Kepala Sekolah) sehingga tahu tatacara dalam memimpin sekolah itu sendiri serta harus mempunyai rasa kebersamaan dan persaudaraan yang tinggi maka dalam proses mengajar dapat terjalin dengan baik dan mutu pendidikan akan meningkat, sehingga sekolah dapat menjadi berbasis kompetensi.
Sudi juga mengucapkan terima kasih kepada Kasi Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Mutayam,M.Pd, atas kehadirannya dalam memberikan pembinaan dan memotivasi guru untuk berkarya meningkatkan ke Profesionalan dalam mengajar serta pencerahan kepada guru dan semoga bapak melaksanakan tugas negara dalam membimbing pendidikan berjalan lancar dan selalu diberikan kesehatan,”pungkasnya.(Riya.P/Editor : Dwi.K).
Komentar0