Tinta Rakyat Nusantara.Com, Sanggau - Peristiwa tragis menimpa seorang anak laki-laki berusia 7 tahun berinisial M.Y.A., warga Dusun Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar itu ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di aliran Sungai Sekayam pada Kamis (31/7/2025) sore.
Kejadian bermula saat M.Y.A. pergi memancing bersama ibunya, Y (37), ke Sungai Sekayam yang berada di Dusun Keroyet, Desa Tanjung Merpati sekitar pukul 13.30 WIB. Sesampainya di lokasi, sang ibu memancing di bagian hulu sungai, sementara korban bermain bersama temannya, B.S. (6), di pinggir aliran air.
Menurut keterangan saksi B.S., saat sedang bermain, korban tiba-tiba melompat ke dalam sungai. Tak lama kemudian, B.S. melihat M.Y.A. melambaikan tangan seolah meminta pertolongan. Sayangnya, B.S. yang juga masih anak-anak dan tidak bisa berenang, tak mampu memberikan bantuan.
Sekitar pukul 16.20 WIB, seorang warga berinisial A (39) datang ke lokasi dan mendapati ibu korban dalam kondisi panik. Setelah mengetahui bahwa anaknya tenggelam, A segera meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembayan.
Mendapat laporan warga, personel Polsek Kembayan bersama masyarakat langsung melakukan upaya pencarian. Berkat kerja sama cepat antara warga dan petugas, korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 17.04 WIB. Jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kembayan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Kembayan yang dipimpin dr. Frengky Kurniawan menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal akibat kehabisan oksigen saat tenggelam. Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima dengan ikhlas musibah tersebut.
Kapolsek Kembayan AKP Efendy, SH membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini.
“Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi dan membantu proses pencarian bersama warga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak keluarga,” jelas AKP Efendy, Jumat (1/8/2025).
Lebih lanjut, AKP Efendy mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih waspada saat anak-anak bermain di sekitar sungai atau perairan terbuka.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu mendampingi anak-anak, terutama di lokasi yang berisiko seperti sungai. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Menurut informasi dari keluarga, jenazah M.Y.A. akan dimakamkan pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, di pemakaman umum Desa Tanjung Merpati.
(Dwi-Red/Hms Res Sgu).
Komentar0