Tinta Rakyat Nusantara.Com, Sanggau - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia - Malaysia (Satgas Pamtas RI-MLY) Batalyon Arhanud 1 Kostrad menerima kunjungan kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Kementerian Pertahanan. Bertempat di Pos Kotis Gabma Entikong, Sanggau, Rabu (27/8/2025).
Kedatangan Tim yang dipimpin oleh Kasubdit Hanmil Ditjen Strahan Kemhan RI Kolonel Inf Emir Zulkarnain Mokodompis, M.Han., disambut oleh Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 1 Kostrad, Letkol Arh Andy Qomarudin. Kegiatan dihadiri Kasipers Kasrem 121/Abw, Kolonel Kav Jacob Janes Patty.
Dansatgas Letkol Arh Andy Qomarudin memaparkan kondisi terkini di wilayah perbatasan serta progres pelaksanaan tugas Satgas, termasuk kegiatan patroli rutin, pembinaan teritorial, dan sinergi dengan instansi terkait di daerah.
“Kami terus berupaya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, baik dalam aspek pengamanan wilayah maupun pendekatan kepada masyarakat. Kunjungan dari Kementerian Pertahanan ini menjadi semangat tambahan bagi seluruh personel di lapangan,” jelasnya.
Kasubdit Hanmil Ditjen Strahan Kemhan RI, Kolonel Inf Emir Zulkarnain menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan profesionalisme para prajurit TNI yang bertugas di wilayah perbatasan.
Ia menegaskan pentingnya peran Satgas Pamtas dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di garis perbatasan dengan Malaysia.
"Kami dari Kementerian Pertahanan hadir untuk memastikan bahwa tugas-tugas pengamanan perbatasan berjalan dengan optimal. Kami juga ingin mendengar langsung kendala serta kebutuhan yang dihadapi oleh prajurit di lapangan," tegasnya.
Kegiatan monitoring ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke fasilitas Pos Kotis, Peninjauan Pos Jajaran satgas yakni Koki SSK III Balai Karangan dan sesi diskusi bersama prajurit, serta penyerahan dukungan logistik secara simbolis kepada Satgas.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertahanan dalam memastikan setiap unsur pertahanan negara, khususnya di daerah perbatasan sesuai dengan Permenhan Nomor 4 Tahun 2017 tentang pengerahan TNI dalam Pamtas, berfungsi secara maksimal dan terkoordinasi.
(*/Dwi-Red).
Komentar0