GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Lapas Klas IIA Siantar Dituduh Tidak Transparan, Wartawan Dilarang Meliput Sertijab Kalapas


Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pematang Siantar -  Kegiatan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pematangsiantar, pada Sabtu, (21/1/2025) menuai kritik dan kontoversi dari sejumlah wartawan. 

Pasalnya, sejumlah wartawan tidak diizinkan masuk untuk meliput acara Sertijab pergantian pimpinan Kalapas klas IIA Siantar antara Sukarno Ali dan Davy Bartian sehingga dituding tertutup atau tidak transparan.

Menurut keterangan salah seorang wartawan Arifin Saragih kepada crew, Jumat, (27/1/2025),  Larangan itu memicu pertanyaan mengenai transparansi dalam kegiatan yang dianggap penting untuk diakses ke publik, terutama dalam lembaga yang melibatkan pelayanan publik seperti Lapas.

Diterangkan, Sejumlah wartawan berkumpul di depan gerbang Lapas dan menyatakan kekecewaan atas pelarangan tersebut. Mereka hanya ingin meliput kegiatan tersebut agar masyarakat mengetahui apa yang terjadi di dalam. Namun, kami dilarang masuk tanpa penjelasan resmi," keluhnya.

Kejadian ini memunculkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan adanya upaya untuk membatasi informasi yang seharusnya dapat diakses oleh masyarakat luas. Sikap ini dinilai bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi yang menjadi dasar demokrasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Lapas Kelas IIA Pematangsiantar belum memberikan klarifikasi resmi terkait alasan di balik pelarangan tersebut. Langkah ini dikhawatirkan dapat menciptakan kesan buruk terhadap komitmen Lapas dalam menjunjung transparansi dan akuntabilitas.

Berbagai pihak mendesak agar Lapas memberikan penjelasan terbuka terkait insiden ini dan memastikan bahwa peran media sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat tetap dihormati," lugasnya. (ARS/Editor:Red).

Komentar0

Type above and press Enter to search.