Tinta
Rakyat Nusantara.Com, UNI EROPA - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa
memperingatkan rezim Zionis untuk tidak meningkatkan ketegangan di kawasan
dengan serangan balasan terhadap Iran, karena konfrontasi regional tidak akan
menguntungkan kepentingan siapa pun, termasuk Israel.
Josep
Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dalam wawancara dengan surat
kabar Prancis, Le Monde hari Selasa (16/4/2024) menyatakan bahwa tindakan
hukuman Iran dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap bagian
konsuler kedutaannya di Damaskus.
"Tidak
ada kepentingan siapa pun untuk terlibat dalam konflik regional, karena itu
berarti perang tidak akan berakhir," ujar Borrell.
Josep
Borrell mengklarifikasi bahwa Iran mengumumkan beberapa hari sebelum tindakan
hukuman terhadap Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap bagian
konsuler kedutaannya di Damaskus, dan mereka hanya akan menargetkan fasilitas
militer Israel.
Pada
hari Senin, 1 April 2024, rezim Zionis menyerang bagian konsuler kedutaan Iran
di Damaskus dalam serangan teroris yang menyebabkan gugurnya tujuh penasihat militer
senior Iran.
Ayatullah
Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam dan Panglima Tertinggi Angkatan
Bersenjata Iran, menyebut tindakan Tel Aviv menyerang kantor diplomatik Iran di
Suriah sebagai serangan terhadap wilayah Republik Islam dan menegaskan bahwa
rezim Zionis akan dihukum.
Terkait
hal tersebut, pada Minggu pagi (14/4/2024), Korps Garda Revolusi Islam
menghukum rezim Zionis dengan menembakkan drone dan rudal ke wilayah
pendudukan.
Media
yang berafiliasi dengan rezim Zionis dan Amerika Serikat berusaha meremehkan
jumlah kehancuran dan kerusakan yang terjadi di wilayah pendudukan, namun
gambar yang tersedia menunjukkan bahwa roket dan drone menghantam pusat militer
penting Israel.(TRN/Editor: Red).
Komentar0