Tinta Rakyat Nusantara.Com, Kayong Utara, Kalbar- Warga masyarakat Desa Masbangun, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara keluhkan kondisi Polindes yang sangat memprihatinkan.
Hal tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan kepada awak media. Bahwa di Polindes sangat minim fasilitas/alat kelengkapan serta kondisi fisik bangunan juga sudah butuh perawatan/renovasi, dan sudah tidak layak.
Sumber warga saat dikonfirmasi memaparkan kalau memang kurangnya alat buat pemeriksaan bagi warga.
"Minim nya perlengkapan seperti alat alat tes gula darah tes asam urat bet dan lain lain, " ungkap warga yang enggan menyebutkan namanya.
Karena itu, warga berharap pihak desa Masbangun segera memperbaiki fisik gedung polindes dan melengkapi fasilitas yang mana menjadi kewenangan desa.
" Harapan kami agar pelayanan bisa berjalan baik, agar diperbaiki, "ujar warga.
Salah satu tokoh dan pemerhati sekaligus Ketua Umum Persatuan Wartawan Kalbar (PWK) Ali Muhamad atau yang akrab disapa Verry Liem yang sempat melakukan pengecekan fisik dan perlengkapan medis di Polindes Masbangun, berharap agar apa yang jadi keluhan warga bisa segera ditanggapi oleh Pemerintah baik itu Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah/Pemkab sampai Pemerintah Pusat.
"Jika itu dari Pemkab sudah ada hibah ke Desa artinya itu menjadi aset desa ya sudah semestinya menjadi tanggung jawab desa bukan lagi Pemerintah Kabupaten, selama ini yang terlihat di desa masih jalan di tempat belum ada langkah untuk melakukan perbaikan terhadap gedung polindes, sementara kesehatan dan pendidikan sebagai visi-misi Bupati sejak pak Hildi Hamid dan Bupati Citra, namun sampai detik ini masih ada desa yang terkesan mengabaikan apa yang jadi program dari Pemerintah, khususnya yang sifat nya Hibah, ini jelas ada dugaan unsur pembiaran,"Tegas Verry Liem
Verry menambahkan, "Agar pelayan kesehatan bisa berjalan baik dan memberikan kenyamanan dalam layanan, maka fasilitas nya seperti tempat harus disediakan dengan baik pula.
"Kesejahteraan petugas juga harus diperhatikan, saya lihat sudah banyak bagian bangunan yang sudah rusak atau berlobang karena lapuk termakan usia. Sudah selayaknya itu di renovasi, harapan saya bagi pemimpin atau Kades serta perangkat memikirkan bagaimana agar bisa segera di perbaiki, jika itu masih wewenang Kabupaten, koordinasi kan ke Kabupaten, " ujar Verry yang juga putra kelahiran Desa Masbangun.
Verry menyebut, prihatin dengan keadaan fasilitas yang tersesia, dia berharap ada perhatian khusus bagi kesehatan dan keselamatan warga terutama bagi ibu-ibu yang hendak melakukan persalinan.
"Kita sangat prihatin melihat kondisi Faskes yang serba minim, di Desa Mas bangun ini untuk menjangkau Puskesmas di Kecamatan akses jalan sangat parah rusaknya, oleh karena itu agar kesediaan perlengkapan bisa dilengkapi karena ini menyangkut keselamatan bagi warga yang akan melahirkan, " Sebutnya.
Menurut Verry, dia juga sudah melakukan konfirmasi kepada Nurul, Kepala Puskesmas, yang menjelaskan kalau untuk Polindes tidak ada list(daftar) dalam kewenangan pihaknya yang ada hanya Pustu.
"Yang saya ketahui mengenai Polindes Masbangun untuk KIP nya di kami Polindes Masbangun itu tidak ada, yang ada itu hanya Pustu Masbangun. Terkait itu aset Pemda atau Desa saya kurang tau, yang jelas didata kami punya tidak ada Polindes yang ada hanya Pustu, " jelas Nurul kepada Verry.
Nurul menambahkan penjelasan kalau untuk petugas kesehatan pihaknya menempatkan 1 Bidan dan 2 orang perawat. Yang untuk sementara dalam pelayanan Polindes di tarik ke Pustu demi keselamatan dan untuk pelayaran masih aman berjalan sebagaimana mestinya, " tambah Nurul.
" Untuk petugas nya saya sudah tempatkan 1 orang Bidan dan 2 orang Perawat, sementara untuk pelayanan Bidan kita geser ke Pustu dulu, karena mengingat keselamatan, " tambahnya.
Dikutip dari Berita Compasnews.com, Tatang Sudarma, Kepala Desa Masbangun menjelaskan,Itu dari pertama di bangun oleh Pemerintah Daerah, dan sampai saat ini belum pernah dilakukan Rehab.
"Untuk kendala nya sendiri ya belum ada pihak Dinas yang mengubris persoalan itu, mereka belum menghibahkan bangunan itu ke pemerintah Desa," ujar Tatang.
Tatang menambahkan, kalau pihaknya sudah menyampaikan persoalan bangunan itu kepada Kepala PUSKESMAS Teluk Batang agar mereka menindaklanjutinya.
Sementara itu, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kayong Utara, dr. Bambang Subarkah saat di konfirmasi terkait status aset Polindes melalui sambungan WhatsApp pada Selasa(23/04/2024) hanya baca tanpa ada tanggapan.
Demikian pula Kepala Dinas Kesehatan yang baru dilantik beberapa waktu lalu dr Maria Fransisca Antonelly Schoggers tidak ada jawaban saat di konfirmasi.(Tim/Editor:Red).
Komentar0