Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pontianak – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat secara resmi memulai kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat Tahap 1C pada hari Rabu (1/10). Sebanyak 90 anak dari keluarga kurang mampu telah diterima untuk mengikuti proses pendidikan yang diselenggarakan secara gratis pada jenjang SD, SMP, dan SMA.
Kegiatan pembukaan diawali dengan pemeriksaan kesehatan peserta didik dan dilanjutkan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sebagai lokasi sementara, Balai Sertifikasi Provinsi Kalbar/ex Balai Latihan Kerja (BLK) dan gedung Sentra Terpadu/Sentra Kreasi telah disiapkan sebagai tempat belajar mengajar.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam peninjauannya menekankan pentingnya kenyamanan dan keamanan siswa.
“Saya meminta kepada pengelola untuk menyiapkan gedung terpisah bagi siswa laki-laki dan perempuan, jika memungkinkan, guna menjamin kenyamanan belajar,” tegasnya.
Sekolah Rakyat Tahap 1C menampung siswa pada tiga jenjang pendidikan, yaitu:
- SD: 1 kelas dengan 20 siswa,
- SMP: 1 kelas dengan 20–25 siswa,
- SMA: 2 kelas dengan 20–25 siswa per kelas.
Saat ini, jumlah siswa yang telah terverifikasi mencapai 81 orang, dan sisanya masih diberikan kesempatan melengkapi persyaratan agar kuota penuh.
Ria Norsan memastikan bahwa program ini tidak dipungut biaya dan dikelola secara langsung oleh Pemerintah Provinsi Kalbar, seraya menunggu arahan lebih lanjut dari Kementerian Sosial (Kemensos) mengenai batas akhir pendaftaran.
(Ria/Tim-Red).
Komentar0