Tinta Rakyat Nusantara.Com, Kapuas Hulu - Dalam rangka meningkatkan produktifitas hasil pertanian, Pamen Ahli Pangdam XII/Tpr Bidang Hukum Humaniter, Kolonel Inf Subar meninjau pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) di wilayah Kodim 1206/Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (29/8/2025).
Dalam kunjungan kerja ini, Kolonel Inf Subar didampingi oleh Pasiter Kodim 1206/Psb, Kapten Arm Supratno dan Pasilog Kodim 1206/Psb, Kapten Cba Rino Apriyanto.
Beberapa lokasi yang dikunjungi, yakni Oplah milik Poktan Kelurahan Putussibau Kota yang berada di Kecamatan Putussibau Utara. Kemudian Oplah milik Poktan Desa Melapi, Oplah Poktan Desa Ingkotambe dan Oplah Poktan Desa Sukamaju di Kecamatan Putussibau Selatan.
Pamen Ahli Pangdam XII/Tpr, Kolonel Inf Subar mengatakan, bahwa peninjauan ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan program yang dikerjakan dapat berjalan sesuai harapan.
"Tujuan kita langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa pekerjaan sesuai dengan apa yang diinginkan para petani, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi ataupun hasil pertanian," ungkapnya.
Kolonel Inf Subar mengucapkan terima kasih kepada seluruh Poktan yang sudah menunjukkan kinerjanya dan untuk semua pihak yang terlibat dalam pengerjaan normalisasi aliran air dan cetak sawah.
"Kami ingin menerima masukan dan sarannya dari pihak desa yang kita kunjungi terkait kendala ataupun masalah yang dihadapi di lapangan terutama kegiatan ini untuk kami sampaikan ke Komando Atas," ucapnya.
Pasiter Kapten Arm Supratno menyampaikan harapannya, agar program ini dapat meningkatkan jumlah panen dengan perluasan areal tanam (PAT), untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mensukseskan swasembada pangan nasional.
"Ini adalah bagian upaya Kodim 1206/Psb untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, dan tentunya ke depan Kodim Putussibau bersama Distan Kabupaten Kapuas Hulu akan terus berkoordinasi. Kegiatan normalisasi irigasi sangat tepat dilaksanakan untuk memperbaiki lahan pertanian masyarakat, di Kabupaten Kapuas Hulu ini," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa kendala yang dirasakan sebelumnya ialah mengenai irigasi yang tidak lancar, di mana hampir setiap musim penghujan air selalu menggenang, sehingga lahan tidak bisa digunakan untuk pertanian.
"Kenapa bisa sampai berlebih? Ya dikarenakan irigasinya tidak lancar, sehingga dapat mengganggu lahan pertanian masyarakat. Sehingga dengan adanya kegiatan optimalisasi Lahan ini, insya Allah kami siap bekerja dengan maksimal untuk mewujudkan lahan pertanian masyarakat yang lebih baik," pungkasnya.
(Dwi-Red/Pendam XII).
Komentar0