GpWlTUM5GUziTUW8BSW9GfriGd==

Haul Tgk.Hasan Tiro: Muda Seudang Desak Peringatan Tahunan dan Kibarkan Bendera


Tinta Rakyat Nusantara.Com, Aceh Timur - Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) diminta untuk menjadikan peringatan Haul Wali Nanggroe Aceh, Prof. Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, MS.MA.LL.D.Ph.D., sebagai agenda resmi tahunan daerah.

Desakan ini disampaikan oleh Aqbar, Sekretaris Muda Seudang Aceh Timur yang dikenal luas dengan panggilan “Dek Gam”.

Permintaan tersebut disampaikan menjelang peringatan 15 tahun wafatnya almarhum Tgk. Hasan Tiro, yang jatuh pada tanggal 3 Juni 2025.

Tokoh utama dalam sejarah perjuangan Aceh ini meninggal dunia pada 3 Juni 2010 di Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, dalam usia 84 tahun. Pemakamannya di Masjid Raya Baiturrahman disaksikan ribuan pelayat sebelum dimakamkan di sisi makam leluhurnya, Pahlawan Nasional Tgk. Chik Di Tiro.

“(Bek Le Teungeut Ngoen Jaga), Sudah saatnya Pemerintah Aceh dan DPRA menunjukkan komitmen nyata terhadap sejarah dan perjuangan rakyat Aceh. Haul Tgk. Hasan Tiro bukan sekadar seremonial, tetapi penghormatan terhadap pemimpin yang telah mewakafkan hidupnya demi harkat dan martabat Bangsa Aceh,” tegas Aqbar. Senin, 02 Juni 2025.

Menurut Aqbar, peringatan Haul tahunan bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga sebagai refleksi kolektif atas nilai-nilai perjuangan, semangat kemandirian, dan visi pembangunan Aceh yang diperjuangkan almarhum. 

Ia menambahkan bahwa momen ini penting untuk menumbuhkan kembali kesadaran sejarah dan dapat menginspirasi generasi muda Aceh untuk meneruskan semangat perjuangan dan pembangunan di Aceh.

“Haul ini sepatutnya menjadi bagian dari kalender resmi Aceh setiap tahun. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap warisan intelektual, politik, dan budaya almarhum,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Muda Seudang Aceh Timur, Zulkifli turut menyerukan untuk mengibarkan bendera “Bulan Bintang” setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Almarhum.

“Pengibaran bendera Bulan Bintang setengah tiang adalah wujud penghargaan dan duka cita mendalam kita atas berpulangnya tokoh sentral Aceh yang telah mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan dan keadilan rakyat aceh,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada Pemerintah Aceh agar turut mendukung pelaksanaan agenda penghormatan ini dengan mengalokasikan anggaran yang memadai. Dukungan dana ini diharapkan dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan penghormatan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Aceh.

“Sudah semestinya agenda penghormatan ini menjadi bagian dari penghargaan kepada Almarhum wali. Untuk itu, kami berharap Pemerintah Aceh dapat meng-upload atau menyalurkan dana operasional secara terstruktur agar kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

Di akhir pernyataan, Aqbar berharap Pemerintah Aceh dan DPRA segera menindaklanjuti usulan ini dan menetapkannya sebagai agenda tahunan, dimulai tahun ini, untuk memastikan bahwa jasa-jasa Tgk. Hasan Tiro tidak dilupakan dan terus menjadi pijakan moral dalam membangun masa depan Aceh.

(Zainal Abidin/Editor:Red).

Komentar0

Type above and press Enter to search.