Tinta Rakyat Nusantara.Com, Aceh Timur – Keterbatasan lapangan pekerjaan di kampung halaman tak menyurutkan semangat Fauzan, seorang pemuda asal Aceh Timur. Demi mewujudkan impiannya untuk membangun rumah tangga, Fauzan nekat merantau ke Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya untuk bercita cita bekerja sebagai penambang emas.
Langkah berani ini diambil Fauzan setelah mengetahui harga emas di pasaran telah menembus angka Rp 6 juta per mayam. Menurutnya, peluang tersebut menjadi motivasi tersendiri untuk mencari penghasilan yang cukup, khususnya demi mempersiapkan biaya pernikahan.
“Saat ini harga emas sangat tinggi, mencapai enam juta per mayam. Kalau tidak ada pekerjaan tetap di kampung, salah satu cara adalah berjuang dan bekerja keras mencari emas yang ada di perut bumi Aceh,” ujar Fauzan kepada media.
Teman Fauzan Amri pun turut mendukung keputusan temanya itu. Ia mengikuti perkembangan harga emas melalui berbagai media di Aceh Timur dan Aceh Barat, dan menyadari bahwa keputusan temanya itu adalah bentuk dari tanggung jawab dan tekad untuk membangun masa depan.
Lebih dari itu, Fauzan mengajak para pemuda Aceh lainnya untuk tidak malu merantau atau bekerja di sektor pertambangan rakyat secara bijak dan bertanggung jawab. Ia menilai bahwa kekayaan alam yang dimiliki Aceh merupakan warisan leluhur yang dapat dimanfaatkan demi keberlangsungan hidup dan pelestarian budayaserta keturunan bangsa Aceh.
“Mari kita gali potensi yang ada di tanah kita sendiri. Ini bukan hanya tentang mencari emas, tetapi juga tentang mewujudkan impian, membangun keluarga, dan menjaga nilai-nilai adat serta budaya bangsa Aceh,” tambahnya.
Fauzan berharap perjuangannya bisa menjadi inspirasi bagi pemuda lainnya yang sedang berjuang untuk masa depan yang lebih baik di tengah tantangan ekonomi yang kian berat.
(Zainal Abidin/Editor:Red).
Komentar0