Tinta Rakyat Nusantara.Com, Melawi - Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan Kabupaten Melawi, provinsi Kalimantan Barat tengah menjadi sorotan. Dimana dalam penelusuran pada laman portal LPSE melawikab.go.id, dengan kode tender 5114540, proyek ini disinyalir terjadi pengaturan tender untuk memenangkan CV.KARYA BORNEO RAYA, dimana terlihat hanya 1 perusahaan saja yang memasukkan penawaran di paket tersebut dan didalam pekerjaannya sarat dengan dugaan mark up yang bertujuan untuk meraup keuntungan besar.
Proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan Kabupaten Melawi yang menelan anggaran sebesar Rp.11.678.788.000,00, No.Kontrak : 600.1.9/513/Kontrak-BM/ DPUTR/2024, Sumber Dana dari APBD Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2024 yang dikerjakan oleh CV.KARYA BORNEO RAYA, Alamat Jl.Adisucipto, Komp.Sakura Permai No.14 RT.003/RW.04 Desa Sungai Raya, Kec.Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan Konsultan Supervisi CV. POLIGON KREASI JUMARTA, beralamat di Jl.HM.Suwignyo Komp. Kurnia 6 No.18 Pontianak.
Adapun uraian singkat pekerjaan tersebut meliputi :
Divisi 1. Umum
1. Mobilisasi
2. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Divisi 2. Drainase
1.Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Divisi 3. Pekerjaan Tanah Dan Geosintetik
1. Penyiapan Badan Jalan
Divisi 5. Perkerasan Berbutir
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A
2. Lapis Pondasi Agregat Kelas S
Divisi 6. Perkerasan Aspal
1. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi
2. Lataston Lapis Aus (AC-WC)
3. Bahan Anti Pengelupasan
Divisi 9. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-lain
1. Marka Jalan Termoplastik
Hasil penelusuran awak media bersama Tim Investigasi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Indonesia beserta Tim Investigasi Analisis Korupsi (TINDAK) Indonesia dilokasi pekerjaan pada (26/12/2024), terlihat pada pekerjaan betonisasi sudah mengalami keretakan yang memanjang selain itu pada pekerjaan Aspal dan pekerjaan Drainase juga patut dipertanyakan.
Terkait kegiatan proyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan Kabupaten Melawi, melalui Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAK) Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Syarif Dwi Kurniawan yang akrab disapa Iwan ini menyebutkan, dari informasi yang dihimpun dilapangan dari beberapa sumber, kuat dugaan adanya Mark Up anggaran,"ucapnya.
"Jika benar ada Mark Up anggaran diproyek Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan Kabupaten Melawi tersebut, berarti ada pihak yang dengan sengaja melakukan itu, dan itu jelas bisa masuk dalam unsur tindak pidana korupsinya, entah berapapun nominalnya,” ungkap Iwan.
Iwan menjelaskan, saat ini timnya sedang berupaya mengumpulkan beberapa data terkait kegiatan tersebut, dan berencana akan mengadukan ke instansi yang berwenang, jika dianggap perlu,"tegasnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Faisal Darmawi.SH dari Tim Investigasi lembaga Tindak Indonesia mengatakan, anggaran negara yang telah dikucurkan untuk mendanai kegiatan tersebut diduga sarat akan dugaan korupsi, dimana dari sisi kualitas aspal pada item pekerjaan Divisi 6.Perkerasan aspal diduga tidak sesuai dengan speknya.
Selain itu, ada beberapa kilometer barem jalan tidak dirabat beton, dan evelase kemiringan jalan yang sangat tipis dan bergelombang, belum lagi aspal sudah terlihat ada kerusakan karena disinyalir lapisan aspal yang tipis dan kemudian ditambal ulang namun tidak digilas menggunakan vibro atau stombal.
Ada juga pekerjaan rabat beton barem jalan sudah terjadi keretakan dan ketebalan beton tersebut sangat bervariasi ada yang tebalnya 16cm, ada juga yang 10cm sepanjang 1 kilo 367meter, dan banyak lagi temuan yang menjadi pertanyaan yaitu pada item pekerjaan Divisi 2. Drainase yaitu Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air.
Lebih lanjut diambahkannya, “bahwa anggaran untuk Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan ini adalah uang rakyat, maka sudah seharusnya para pemangku kebijakan memberikan pengawasan yang ketat, jangan hanya menerima laporan saja dari balik meja, turun kelapangan cek itu pekerjaan, apakah material yang digunakan itu sudah sesuai dengan speknya, apakah material tanah, agregat atau batu yang digunakan sudah sesuai atau sudah benar dari quary yang telah memberikan dukungan ke perusahaan itu yang menjadi bagian dari dokumen penawaran, karena biasanya setiap perusahaan yang akan melakukan penawaran apalagi yang ditender itu paket jalan ya, sudah pasti dipinta itu Dukungan Quarry, Dukungan Alat, Personil atau Tenaga Ahli yang akan ditempatkan dipekerjaan itu, semua itu harus dicek saat mau persiapan pekerjaan, dan apakah pekerjaan itu sudah sesuai dengan lingkup pekerjaannya,"cetusnya.
Untuk itu diharapkan kepada pihak BPKP dan APH untuk turun kelokasi pekerjaan, guna melakukan uji kelayakan terhadap pekerjaan jalan tersebut, karena daerah tersebut marginal dan jauh karena melintasi daerah perkebunan sawit.
Sementara itu Irwansyah, salah seorang warga desa simpang laman bukit saat dijumpai dilokasi pekerjaan juga mengeluhkan kualitas pengaspalan jalan yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan, menurutnya, pekerjaan pengaspalan agak jelek, hasilnya juga kurang baik dan tidak memuaskan,"ucapnya.
"Untuk beton yang retak-retak itu terjadinya baru, dan untuk panjang pekerjaannya itu kurang lebih sekitar 3 kiloan meterlah,"katanya.
Untuk memperjelas terkait persoalan Pekerjaan Peningkatan Jalan Laman Bukit - Nanga Kayan Kabupaten Melawi yang telah menelan anggaran Rp.11.678.788.000,00 ini, tim mencoba mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Melawi untuk mengkonfirmasi pekerjaan tersebut pada Jumat (27/12/2024). Namun sangat disayangkan, Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Melawi, selaku Kuasa Pengguna Anggaran Tusep Eka Burang,ST.,M.AP, tidak berada ditempat.
Hingga berita ini ditayangkan, tim media belum mendapatkan keterangan resmi dari Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Melawi, Tusep Eka Burang,ST.,M.AP, selaku Kuasa Pengguna Anggaran. (Tim).
Komentar0