Tinta Rakyat Nusantara.Com, Mempawah – Kabar gembira datang bagi 100 perangkat desa di Kabupaten Mempawah. Koperasi Bhumi Pasundan Sejahtera (BPS) membantu melunasi utang mereka yang selama ini digunakan untuk berbagai kebutuhan pribadi maupun operasional.
Langkah ini ditempuh karena para perangkat desa merasa beban angsuran di bank daerah terlalu tinggi. Mereka kemudian kompak beralih ke Koperasi BPS yang menawarkan skema pembayaran lebih ringan sekaligus fasilitas usaha yang menguntungkan.
Pelunasan utang dilakukan melalui skema top up yang realisasi pencairannya dijadwalkan mulai November 2025 mendatang. Koperasi BPS akan membayarkan seluruh utang perangkat desa tersebut di bank daerah.
“Rata-rata utang mereka berkisar Rp50–100 juta. Kami yang akan melunaskannya. Mereka cukup membayar sekitar Rp1 jutaan per bulan selama 5 tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan angsuran sebelumnya,” ungkap Ketua Koperasi BPS, Hendra Firmansyah, saat memberikan bimbingan teknis kepada anggota dalam program pelunasan utang riba, Minggu (14/9).
Selain pelunasan utang, Hendra menyebutkan para anggota juga akan memperoleh bonus dari Sisa Hasil Usaha (SHU), asuransi, akses pinjaman KUR, serta unit usaha berupa POM Minyak Goreng (Migor).
“Banyak keuntungan yang diperoleh ketika mereka bergabung di Koperasi BPS. Bahkan, dengan adanya POM Migor ini, mereka dapat menggunakannya sebagai sumber penghasilan tambahan sehingga gaji mereka bisa utuh untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Hendra.
Koperasi Bhumi Pasundan Sejahtera (BPS) merupakan salah satu unit usaha pengembangan dari PT Win Global Solusitama (WGS), sebuah perusahaan rintisan pembiayaan berbasis syariah yang beroperasi di Kalimantan Barat.
(Dwi/Tim-Red)
Komentar0