Tinta Rakyat Nusantara.Com, Banda Aceh – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian dalam sebuah pameran produk di acara Expo Layanan Hukum. Acara ini diselenggarakan oleh Kanwil Hukum Aceh di halaman kantor mereka di Banda Aceh, sebagai bagian dari rangkaian Hari Pengayoman ke-80, Jum’at (22/08/2025).
Pameran produk ini menampilkan berbagai hasil karya warga binaan dari berbagai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Aceh. Pengunjung terlihat antusias melihat dan membeli produk-produk yang ditawarkan, seperti hasil pertanian segar, aneka olahan roti, kopi kemasan, serta beragam kerajinan tangan. Semua produk yang dipajang ludes terjual habis, membuktikan kualitas dan daya tarik produk buatan warga binaan.
Kepala Kanwil Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini yang dibuka langsung oleh Kakanwil Hukum Aceh, Meurah Budiman selesai Upacara Puncak Hari Pengayoman ke- 80.
“Expo Layanan Hukum ini menjadi ajang yang sangat positif untuk memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa pembinaan di dalam lapas dan rutan dapat menghasilkan karya yang bernilai ekonomi serta mampu menumbuhkan semangat kemandirian,” ujar Yan Rusmanto.
Kakanwil menambahkan bahwa keberhasilan penjualan ini diharapkan dapat memotivasi warga binaan untuk terus berkarya. Ke depannya, ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk membuka peluang bagi warga binaan dan mengubah pandangan masyarakat tentang pemasyarakatan.
“Ini adalah bukti nyata bahwa program pembinaan kami berjalan dengan baik dan efektif. Kami tidak hanya fokus pada pembinaan kepribadian, tetapi juga pada pembinaan kemandirian agar mereka siap kembali ke masyarakat dan menjadi individu yang produktif,” kata Yan Rusmanto.
Salah seorang pengunjung expo mengaku terkejut dengan kualitas produk yang dijual. “Saya tidak menyangka produk yang dibuat di dalam lapas bisa sebagus ini. Ini membuktikan mereka punya bakat dan keterampilan yang luar biasa, Saya rasa produk seperti ini punya daya saing di pasaran,” ungkapnya.
Ke depannya, kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin. Dengan begitu, pandangan masyarakat tentang pemasyarakatan akan berubah, dari sekadar tempat hukuman menjadi tempat pembinaan yang melahirkan insan-insan produktif dan mandiri serta siap kembali berkontribusi untuk bangsa.
(Zainal Abidin/Editor:Red).
Komentar0