Tinta Rakyat Nusantara.Com, Sanggau - Dalam upaya menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polsek Toba, aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, UPT KPH Sanggau Barat, dan perusahaan swasta menggelar apel kesiapan serta patroli terpadu pada Jumat pagi (25/7).
Apel dilaksanakan di halaman Mako Polsek Toba pukul 09.00 WIB dan menjadi langkah awal penguatan koordinasi lintas sektor dalam mencegah Karhutla yang kerap terjadi pada musim kemarau.
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Danramil Toba, Kapten Inf Agus Mulyanah, yang memberikan pengarahan kepada seluruh personel mengenai pentingnya patroli terpadu sebagai langkah deteksi dini serta penindakan terhadap potensi titik api di wilayah rawan terbakar.
Sebanyak 15 personel terlibat dalam apel dan patroli, terdiri dari unsur Polsek Toba, Koramil Toba, UPT KPH Sanggau Barat, serta perwakilan dari PT Mitra Tani Indonesia (MTI). Seluruh personel diarahkan untuk menjalankan patroli secara terukur dan melaporkan setiap temuan di lapangan secara cepat dan akurat.
Adapun rute patroli yang dilalui mencakup wilayah Dusun Mungguk Pasir, Desa Bagan Asam hingga ke Dusun Selayang, Desa Sansat. Rute ini dipilih karena termasuk dalam kawasan yang memiliki potensi tinggi terhadap kebakaran lahan, khususnya di area konsesi milik PT MTI.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, S.H., M.H., dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah kerugian akibat Karhutla.
Ia menegaskan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama sebelum terjadi bencana yang lebih besar.
“Patroli ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab kita bersama dalam menjaga wilayah Toba dari ancaman Karhutla. Kita tidak ingin kecolongan. Oleh karena itu, sinergi lintas instansi dan keterlibatan perusahaan pemegang konsesi menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan ini,” ujar Kapolsek Toba.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan yang dilakukan tidak hanya bersifat represif, melainkan juga persuasif.
“Kita juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sepanjang jalur patroli agar mereka memahami dampak buruk pembakaran hutan dan lahan, baik dari sisi hukum maupun lingkungan,” lanjutnya.
Pihak Polsek Toba berharap melalui kegiatan terpadu ini, kesadaran masyarakat serta tanggung jawab pihak perusahaan terhadap area konsesi masing-masing dapat meningkat. Kepolisian juga mengimbau agar warga segera melapor jika melihat atau mengetahui adanya aktivitas pembakaran yang mencurigakan.
Dengan patroli rutin dan kolaborasi yang terus diperkuat, Polsek Toba bersama stakeholder terkait optimistis mampu menekan angka Karhutla di wilayah Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau.
Upaya ini sekaligus menunjukkan komitmen nyata jajaran aparat dalam menjaga keselamatan lingkungan dan mewujudkan wilayah bebas asap.
(Dwi-Red/Hms Res Sgu)
Komentar0