Tinta Rakyat Nusantara.Com, Pontianak - Mengukur dari Kinerja PJ Walikota Pontianak selama menjadi Walikota sementara waktu di pemerintahan kota pontianak, ternyata tidak mengurangi program kerja pemerintahan termasuk kegiatan kegiatan kemasyarakatan di kota Pontianak, maka siapapun yang menjadi Walikota Pontianak kedepannya tidak berpengaruh terhadap Program kerja pemerintahan dan juga tidak mengurangi program kegiatan sosial di Pontianak saat ini.
Suryadi selaku tokoh masyarakat mengatakan, bahwa terkait dengan siapapun yang akan menjadi Walikota Pontianak kedepannya nanti tidak terlalu berpengaruh pada kepentingan masyarakat secara komunal justru akan dikhawatirkan oleh Suryadi Walikota Hasil dari Pilkada akan cenderung Korupsi alias akan seenaknya dia menggunakan Uang Negara untuk kepentingannya dan kepentingan Kelompok kelompok yang merupakan tim suksesnya.
Salah satu contoh nyata saat ini, PJ Walikota Pontianak sudah berhasil memimpin pemerintahan kota pontianak dengan mengoptimalkan penggunaan Anggaran Daerahnya untuk kepentingan yang bermanfaat bagi masyarakat kota Pontianak, terlihat nyata saat ini, sampai kegiatan Jepin secara masalpun dapat dilakukannya dan masyarakat juga mendukung programnya, sehingga terjadinya kesinambungan program pemerintah kota dengan Interest masyarakat kota pontianak,"kata suryadi lagi.
Script Lembaga TINDAK.
Yayat Darmawi,SE,SH,MH Koordinator lembaga Tim Investigasi dan Analisis Korupsi sangat Apresiasi dengan PJ Walikota Pontianak yang telah berhasil menjadikan Jepin Masal sebagai Budaya Pontianak yang menurut yayat bahwa produktivenya Penggunaan Anggaran Daerah secara terarah disaat pemerintahan kota di pimpin oleh PJ Walikota pontianak karena tidak adanya dimensi maupun intervensi kepentingan atau Interest dari pihak pihak atau kelompok kelompok tertentu terhadap PJ Walikota Pontianak, sehingga sangat kecil sekali Potensi potensi Korupsi di setiap Penggunaan Anggaran terutama di Dinas PU, Dinas Pendidikan dan Dinas Perkim kota Pontianak,"kata yayat.
Potensi Korupsi justru terbuka lebar ketika Walikota pontianak terpilih menggunakan pemilihan karena akan menimbulkan kelompok kelompok yang menjadi pendukung ataupun timsukses timsuksesnya, saat PJ Walikota Pontianak Menggunakan APBD dan APBD-P nya untuk kepentingan pembangunan kota pontianak aman aman saja kok, sebut yayat.
Tapi nanti kita lihat pasca pilkada pasti akan banyak terdengar teriakan dimana mana korupsi, maka berangkat dari permasalahan korupsi yang mesti di bumi hanguskan adalah mustahil karena apa, yaitu dikarenakan bahwa Walikota Hasil Pilkada akan membentuk komitmen komitmen dan kontraktual kontraktual politik yang sudah terbangun disaat para interest menjadi kelompok pendukung atau tim sukses tim suksesnya," sebut yayat.(Wan/Editor:Red)
Komentar0